Kemenag Berharap PPIU Tetap Buka Kantor Meski Tak Menerima Pendaftaran

Foto Ditjen PHU

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Nur Arifin meminta kepada PPIU (Penyelenggara Perjalan Ibadah Umrah) agar tetap membuka kantor meskipun terbatas sesuai ketentuan protokol kesehatan. 

Hal itu menurutnya penting untuk meyakinkan kepada jamaah umrah yang telah menyetorakan biaya bahwa PPIU tempat jemaah mendaftar masih tetap buka dan dananya aman. 

“Selain untuk meyakinkan jemaah umrah, dibukanya PPIU juga memberikan nilai tambah kepada PPIU itu sendiri. Masyarakat akan langsung menilai positif bagi PPIU yang tetap buka,”  kata Arifin dalam keterangan tertulis yang diperoleh TVhaji.net, Jum'at (3/9/2021).

“Meskipun PPIU tidak diizinkan menerima pendaftaran jamaah umrah baru di masa pandemi, mereka tetap bisa membuka kantor sebagai bagian dari branding PPIU yang menguntungkan mereka,” ujarnya menambahkan.

Menurut Arifin di masa pandemi ini pihaknya melakukan  pemantauan terhadap aktivitas PPIU di wilayah Jawa Timur. Pemantauan dilakukan pada hari Senin (30/8/2021) terhadap dua PPIU yang diplih secara acak.

Kegiatan pemantauan di lapangan, digunakan  untuk berkomunikasi langsung dengan PPIU. Arifin menekankan agar PPIU mengetahui dan mematuhi regulasi penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah.

“PPIU sambil menunggu kejelasan kapan penyelenggaraan umrah bisa dilaksanakan, saya minta terus belajar untuk memahami regulasi dan siap melaksanakannya. Kemenag juga telah menyusun KMA tentang penyelenggaraan ibadah umrah pada masa pandemi,” kata Nur Arifin.

Selain melakukan pemantauan langsung, Arifin juga bertemu dengan Forum Silaturahmi PPIU Jawa Timur. Seperti yang dilaksanakan di aula Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur diikuti oleh 50 PPIU pada hari Selasa (31/8/2021). 

Dalam materinya, Arifin menjelaskan tentang berbagai upaya yang dilakukan pemerintah agar Arab Saudi segera mengizinkan Jemaah umrah Indonesia dan kondisi terkini pelaksanaan ibadah umrah di tanah suci.

“Perlu saya sampaikan bahwa pemerintah tidak tinggal diam. Kemenag telah melakukan berbagai upaya agar umrah dapat berjalan kembali dengan normal,” terangnya dilanjutkan dengan penjelasan tentang berbagai upaya diplomatik oleh perwakilan Pemerintah yang dilakukan baik di dalam negeri maupun di Arab Saudi.

Pertemuan dengan Forum Silaturahmi PPIU Jawa Timur selain sebagai media pembinaan PPIU juga digunakan sebagai sarana bertukar informasi penyelenggaraan umrah masa pandemi. 

PPIU yang bermitra dengan muassasah di Arab Saudi dinilai Nur Arifin banyak mendapatkan informasi terkini. Namun dia tetap meminta agar PPIU terus berkoordinasi dengan Kementerian Agama dalam hal yang berkaitan dengan kebijakan penyelenggaraan umrah di masa pandemi covid-19.

“PPIU mungkin sering dapat informasi terbaru dari rekan kerjanya di Arab Saudi. Namun kami minta agar PPIU tetap sejalan dengan kebijakan pemerintah karena selama ini kami menyusun regulasi melibatkan perwakilan PPIU,” tandasnya. (rls|ulul|alfa)

Posting Komentar untuk "Kemenag Berharap PPIU Tetap Buka Kantor Meski Tak Menerima Pendaftaran "